LUKMAN HAKIM
Departement of Aquatic Product Technology www.thp.fpik.ipb.ac.id
Fakulty of Fisheries and Marine Science www.fpik.ipb.ac.id
Bogor Agricultural University www.ipb.ac.id
Kuliah Perilaku Konsumen IKK233 (Consumer Behavior Class)
Department of Family and Consumer Sciences www.ikk.fema.ipb.ac.id
College of Human Ecology www.fema.ipb.ac.id
Bogor Agricultural University www.ipb.ac.id
Dosen:
Prof. Dr. Ir. Ujang Sumarwan, MSc (sumarwan.staff.ipb.ac.id,www.Ujangsumarwan.blog.mb.ipb.ac.id , sumarwan@mb.ipb.ac.id)
Ir. Lilik Noor Yuliati, MFSA
Ir. Megawati simanjuntak, MS
Retnaningsih, MS
Md djamaluddin, MSc
Acuan:
Ujang Sumarwan. 2011. Perilaku Konsumen: Teori dan
Penerapannya dalam Pemasaran. Jakarta: PT Ghalia Indonesia.
Kuliah Jumat 12 Februari 2016
Bab 1 & 2 Pendahuluan, Motivasi dan Kebutuhan
Pada awal perkuliahan pada Bab I mengenai konsumen dan
perilaku konsumen, Pak Ujang Sumarwan menanyakan kepada seluruh mahasiswa kata
apa yang terbayang jika mendengar kata "konsumen". Terdapat jawaban
yang berbeda-beda dari tiap-tiap mahasiswa. Setelah itu dijelaskan bahwa
konsumen merupakan pihak yang melakukan proses menggunakan, mencari, membeli,
membutuhkan, dan mengambil keputusan. Perilaku konsumen adalah proses yang
dilalui oleh seseorang atau organisasi dalam mencari, membeli, menggunakan,
mengevaluasi, dan membuang produk atau jasa setelah dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhannya.
Perilaku konsumen akan diperlihatkan dalam beberapa tahap yaitu tahap sebelum
pembelian, pembelian, dan setelah pembelian. Pada tahap sebelum pembelian
konsumen akan melakukan pencarian informasi yang terkait produk dan jasa. Pada
tahap pembelian, konsumen akan melakukan pembelian produk, dan pada tahap
setelah pembelian, konsumen melakukan konsumsi (penggunaan produk), evaluasi
kinerja produk, dan akhirnya membuang produk setelah digunakan. Atau
kegiatan-kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan
menggunakan barang dan jasa termasuk di dalamnya proses pengambilan keputusan
pada persiapan dan penentuan kegiatan-kegiatan tersebut.
Konsumen dapat merupakan seorang individu ataupun
organisasi, mereka memiliki peran yang berbeda dalam perilaku konsumsi, mereka
mungkin berperan sebagai initiator, influencer, buyer, payer atau user. Dalam
upaya untuk lebih memahami konsumennya sehingga dapat memenuhi kebutuhan dan
keinginan konsumen, perusahaan dapat menggolongkan konsumennya ke dalam
kelompok yang memiliki kemiripan tertentu, yaitu pengelompokan menurut
geografi, demografi, psikografi, dan perilaku.
Pada Bab II mengenai motivasi dan kebutuhan, dijelaskan
bahwa motivasi adalah sebuah dorongan yang ada di dalam diri seseorang yang
menyebabkan seseorang melakukan tindakan. Motivasi dapat dipengaruhi dua faktor
yaitu faktor fisiologis yaitu kebutuhan diri sendiri. Adapun kebutuhan dibagi
menjadi dua yaitu kebutuhan dasar (ex: lapar kemudian langsung makan yang ada)
dan kebutuhan sekunder (ex: ingin makan dan merencanakan makan apa ddan
dimana). Kebutuhan juga dibedakan atas kebutuhan utilitarian yang
mempertimbangkan manfaat suatu barang dan kebutuhan expressive yang berkaitan
dengan gengsi. Salah satu teori kebutuhan yaitu teori Maslow. Kebutuhan yang
paling bawah harus terpenuhi sebelum kebutuhan atas. Pertama kebutuhan
fisiologis yaitu kebutuhan dasar manusia, yaitu kebutuhan manusia untuk mempertahankan
hidup. Kedua kebutuhan rasa aman yaitu kebutuhan setelah kebutuhan dasar,
merupakan kebutuhan perlindungan bagi fisik manusia. Ketiga sosial yaitu
manusia membutuhkan rasa cinta dari orang lain. Keempat kebutuhan ego yaitu
kebutuhan untuk berprestasi sehingga mencapai derajat yang lebih tinggi dari
yang lainnya. Kelima yaitu kebutuhan aktualisasi diri yaitu berhubungan dengan
keinginan dari seorang individu untuk menjadikan dirinya sebagai orang yang
terbaik sesuai dengan potensi dan kemampuan yang dimilikinya.