Jumat, 19 Februari 2016

LUKMAN HAKIM



Departement of Aquatic Product Technology www.thp.fpik.ipb.ac.id
Fakulty of Fisheries and Marine Science www.fpik.ipb.ac.id
Bogor Agricultural University www.ipb.ac.id
Kuliah Perilaku Konsumen IKK233 (Consumer Behavior Class)
Department of Family and Consumer Sciences www.ikk.fema.ipb.ac.id
College of Human Ecology www.fema.ipb.ac.id
Bogor Agricultural University www.ipb.ac.id
Dosen:
Prof. Dr. Ir. Ujang Sumarwan, MSc (sumarwan.staff.ipb.ac.id,www.Ujangsumarwan.blog.mb.ipb.ac.id , sumarwan@mb.ipb.ac.id)
Ir. Lilik Noor Yuliati, MFSA
Ir. Megawati simanjuntak, MS
Retnaningsih, MS
Md djamaluddin, MSc

Acuan:
Ujang Sumarwan. 2011. Perilaku Konsumen: Teori dan Penerapannya dalam Pemasaran. Jakarta: PT Ghalia Indonesia. 


Kuliah Jumat 12 Februari 2016

Bab 1 & 2 Pendahuluan, Motivasi dan Kebutuhan

Pada awal perkuliahan pada Bab I mengenai konsumen dan perilaku konsumen, Pak Ujang Sumarwan menanyakan kepada seluruh mahasiswa kata apa yang terbayang jika mendengar kata "konsumen". Terdapat jawaban yang berbeda-beda dari tiap-tiap mahasiswa. Setelah itu dijelaskan bahwa konsumen merupakan pihak yang melakukan proses menggunakan, mencari, membeli, membutuhkan, dan mengambil keputusan. Perilaku konsumen adalah proses yang dilalui oleh seseorang atau organisasi dalam mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi, dan membuang produk atau jasa setelah dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhannya. Perilaku konsumen akan diperlihatkan dalam beberapa tahap yaitu tahap sebelum pembelian, pembelian, dan setelah pembelian. Pada tahap sebelum pembelian konsumen akan melakukan pencarian informasi yang terkait produk dan jasa. Pada tahap pembelian, konsumen akan melakukan pembelian produk, dan pada tahap setelah pembelian, konsumen melakukan konsumsi (penggunaan produk), evaluasi kinerja produk, dan akhirnya membuang produk setelah digunakan. Atau kegiatan-kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan menggunakan barang dan jasa termasuk di dalamnya proses pengambilan keputusan pada persiapan dan penentuan kegiatan-kegiatan tersebut.
Konsumen dapat merupakan seorang individu ataupun organisasi, mereka memiliki peran yang berbeda dalam perilaku konsumsi, mereka mungkin berperan sebagai initiator, influencer, buyer, payer atau user. Dalam upaya untuk lebih memahami konsumennya sehingga dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen, perusahaan dapat menggolongkan konsumennya ke dalam kelompok yang memiliki kemiripan tertentu, yaitu pengelompokan menurut geografi, demografi, psikografi, dan perilaku.

Pada Bab II mengenai motivasi dan kebutuhan, dijelaskan bahwa motivasi adalah sebuah dorongan yang ada di dalam diri seseorang yang menyebabkan seseorang melakukan tindakan. Motivasi dapat dipengaruhi dua faktor yaitu faktor fisiologis yaitu kebutuhan diri sendiri. Adapun kebutuhan dibagi menjadi dua yaitu kebutuhan dasar (ex: lapar kemudian langsung makan yang ada) dan kebutuhan sekunder (ex: ingin makan dan merencanakan makan apa ddan dimana). Kebutuhan juga dibedakan atas kebutuhan utilitarian yang mempertimbangkan manfaat suatu barang dan kebutuhan expressive yang berkaitan dengan gengsi. Salah satu teori kebutuhan yaitu teori Maslow. Kebutuhan yang paling bawah harus terpenuhi sebelum kebutuhan atas. Pertama kebutuhan fisiologis yaitu kebutuhan dasar manusia, yaitu kebutuhan manusia untuk mempertahankan hidup. Kedua kebutuhan rasa aman yaitu kebutuhan setelah kebutuhan dasar, merupakan kebutuhan perlindungan bagi fisik manusia. Ketiga sosial yaitu manusia membutuhkan rasa cinta dari orang lain. Keempat kebutuhan ego yaitu kebutuhan untuk berprestasi sehingga mencapai derajat yang lebih tinggi dari yang lainnya. Kelima yaitu kebutuhan aktualisasi diri yaitu berhubungan dengan keinginan dari seorang individu untuk menjadikan dirinya sebagai orang yang terbaik sesuai dengan potensi dan kemampuan yang dimilikinya.